Look This Site and See This World !!!

Kamis, 28 Juli 2011

Candi Sambisari

 



Candi Sambisari adalah candi Hindu (Siwa) yang berada kira-kira 12 km di sebelah timur kota Yogyakarta ke arah kota Solo atau kira-kira 4 km sebelum kompleks Candi Prambanan. Candi Sambisari terletak di desa Sambisari, Kelurahan Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman. Secara astronomi terletak di 7o45’48,13″LS dan 110o26’46,43″BT. Candi ini dibangun pada abad ke 9 pada masa pemerintahan raja Rakai Garung di zaman Kerajaan Mataram kuno. 


Candi ini ditemukan pada tahun 1966 oleh seorang petani di Desa Sambisari yang diabadikan menjadi nama candi tersebut, dan dipugar pada tahun 1986 oleh Dinas Purbakala.
Posisi Candi Sambisari terletak 6,5 meter di bawah permukaan tanah, kemungkinan besar karena tertimbun lahar dari Gunung Merapi yang meletus secara besar-besaran pada awal abad ke-11 (kemungkinan tahun 1006). Hal ini terlihat dari banyaknya batu material volkanik di sekitar candi.


Dengan dikelilingi oleh tembok candi yang asli dengan ukuran 50 m x 48 m, Candi Sambisari mempunyai candi induk dan tiga buah candi perwara di depannya, candi induk menghadap ke arah barat dengan denah berbentuk bujur sangkar berukuran 13,65 x 13,65 m dengan tinggi 7,5 m. Pada sisi luar candi ini terdapat patung Durga (di sebelah utara), patung Ganesha (sebelah timur), patung Siwa Agastya (sebelah selatan), dan di sebelah barat terdapat dua patung dewa penjaga pintu: Mahakala dan Nadisywara. Di dalam candi utama terdapat patung Lingga dan Yoni dengan ukuran cukup besar. Pada saat penggalian, benda-benda bersejarah, di antaranya beberapa tembikar, perhiasan, cermin logam serta prasasti lempengan emas juga ditemukan.

Pada tahun 1976 ditemukan prasasti emas di bawah salah satu umpak di candi induk. Prasasti tersebut berukuran 2 x 1 cm yang bertuliskan om siwasthana yang artinya ‘hormat, rumah bagi dewa Siwa‘. Di halaman candi juga ditemukan arca perunggu berukuran tinggi 29 cm dan lebar 12 cm. Arca ini adalah arca Vajrapani yakni salah seorang Bodhisattva.

Sabtu, 16 Juli 2011

Sphinx

 

Sphinx Agung Giza adalah sebuah patung sphinx besar berbentuk separuh manusia, dan separuh singa yang terdapat di Mesir, di Dataran Giza, tepi barat Sungai Nil, dekat Kairo sekarang. Ini adalah satu dari beberapa patung terbesar di dunia yang terbuat dari satu batu utuh, dan dipercaya telah dibangun oleh Mesir Kuno pada milenium ketiga SM.

Nama yang digunakan bagi masyarakat Mesir Kuno untuk menyebut patung ini sama sekali tidak diketahui. Nama "sphinx" yang biasa digunakan diambil dari nama makhluk mitologi Yunani dengan tubuh seekor singa, kepala seorang wanita, dan sayap seekor elang, walaupun patung sphinx Mesir memiliki kepala laki-laki. Kata "sphinx" berasal dari bahasa Yunani (Σφιγξ — Sphinx, dari kata kerja σφιγγω — sphingo) yang berarti mencekik, karena sphinx dari mitologi Yunani mencekik orang yang tidak dapat menjawab pertanyaan teka-tekinya. Bagi beberapa orang, dipercayai bahwa nama ini merupakan perubahan kata dari bahasa Mesir kuno Shesep-ankh, sebuah nama yang diberikan kepada patung bangsawan pada Dinasti Keempat. Pada tulisan-tulisan abad pertengahan, nama balhib dan bilhaw yang menunjuk pada Sphinx dipergunakan, termasuk oleh sejarawan Mesir Maqrizi, yang menyarankan penyusunan bahasa Koptik, tapi istilah Arab-Mesir Abul-Hôl, yang diartikan sebagai "Bapak Teror," lebih banyak digunakan. 


Walaupun diartikan “Bapak Teror”, sphinx merupakan salah satu kebudayaan modern dimasanya, dan merupakan kawasan wisata yang diminati.


Seorang sarjana John Washeth juga berpendapat: Bahwa Piramida raksasa dan tetangga dekatnya yaitu Sphinx dengan bangunan masa kerajaan ke-4 lainnya sama sekali berbeda, ia dibangun pada masa yang lebih purbakala dibanding masa kerajaan ke-4. Dalam bukunya “Ular Angkasa”, John Washeth mengemukakan: perkembangan budaya Mesir mungkin bukan berasal dari daerah aliran sungai Nil, melainkan berasal dari budaya yang lebih awal dan hebat yang lebih kuno ribuan tahun dibanding Mesir kuno, warisan budaya yang diwariskan yang tidak diketahui oleh kita. Ini, selain alasan secara teknologi bangunan yang diuraikan sebelumnya, dan yang ditemukan di atas yaitu patung Sphinx sangat parah dimakan karat juga telah membuktikan hal ini.

Ahli ilmu pasti Swalle Rubich dalam “Ilmu Pengetahuan Kudus” menunjukkan: pada tahun 11.000 SM, Mesir pasti telah mempunyai sebuah budaya yang hebat. Pada saat itu Sphinx telah ada, sebab bagian badan singa bermuka manusia itu, selain kepala, jelas sekali ada bekas erosi. Perkiraannya adalah pada sebuah banjir dahsyat tahun 11.000 SM dan hujan lebat yang silih berganti lalu mengakibatkan bekas erosi.

Perkiraan erosi lainnya pada Sphinx adalah air hujan dan angin. Washeth mengesampingkan dari kemungkinan air hujan, sebab selama 9.000 tahun di masa lalu dataran tinggi Jazirah, air hujan selalu tidak mencukupi, dan harus melacak kembali hingga tahun 10000 SM baru ada cuaca buruk yang demikian. Washeth juga mengesampingkan kemungkinan tererosi oleh angin, karena bangunan batu kapur lainnya pada masa kerajaan ke-4 malah tidak mengalami erosi yang sama. Tulisan berbentuk gajah dan prasasti yang ditinggalkan masa kerajaan kuno tidak ada sepotong batu pun yang mengalami erosi yang parah seperti yang terjadi pada Sphinx.

Profesor Universitas Boston, dan ahli dari segi batuan erosi Robert S. juga setuju dengan pandangan Washeth sekaligus menujukkan: Bahwa erosi yang dialami Sphinx, ada beberapa bagian yang kedalamannya mencapai 2 meter lebih, sehingga berliku-liku jika dipandang dari sudut luar, bagaikan gelombang, jelas sekali merupakan bekas setelah mengalami tiupan dan terpaan angin yang hebat selama ribuan tahun.


Washeth dan Robert S. juga menunjukkan: Teknologi bangsa Mesir kuno tidak mungkin dapat mengukir skala yang sedemikian besar di atas sebuah batu raksasa, produk seni yang tekniknya rumit.

Jika diamati secara keseluruhan, kita bisa menyimpulkan secara logis, bahwa pada masa purbakala, di atas tanah Mesir, pernah ada sebuah budaya yang sangat maju, namun karena adanya pergeseran lempengan bumi, daratan batu tenggelam di lautan, dan budaya yang sangat purba pada waktu itu akhirnya disingkirkan, meninggalkan piramida dan Sphinx dengan menggunakan teknologi bangunan yang sempurna.

Dalam jangka waktu yang panjang di dasar lautan, piramida raksasa dan Sphinx mengalami rendaman air dan pengikisan dalam waktu yang panjang, adalah penyebab langsung yang mengakibatkan erosi yang parah terhadap Sphinx. Karena bahan bangunan piramida raksasa Jazirah adalah hasil teknologi manusia yang tidak diketahui orang sekarang, kemampuan erosi tahan airnya jauh melampaui batu alam, sedangkan Sphinx terukir dengan keseluruhan batu alam, mungkin ini penyebab yang nyata piramida raksasa dikikis oleh air laut yang tidak tampak dari permukaan.


Keterangan gambar: Sphinx yang bertetangga dekat dengan piramida raksasa kelihatannya sangat kuno. Para ilmuwan memastikan bahwa dari badannya, saluran dan irigasi yang seperti dikikis air, ia pernah mengalami sebagian cuaca yang lembab, karenanya memperkirakan bahwa ia sangat berkemungkinan telah ada sebelum 10 ribu tahun silam.

Monumental Instructions for the Post-Apocalypse


 
Monumen ini adalah salah satu monumen teraneh di Amerika yang berdiri pada tahun 1979. Monumen ini terletak di timur laut negara bagian Georgia. Terdapat 5 bilah batu yang seolah olah keluar dari dalam tanah. Yang lebih aneh lagi, kelima batu tersebut membentuk formasi bintang. 


Selain deikenal dengan nama Monumental Instructions for the Post-Apocalypse, monumen ini juga dikenal dengan sebutan Georgia Guidestones.


Tinggi dari batu tersebut mencapai 16 kaki (487.68 cm, atau hampir 5 meter) dan berbahan dasar granit. Berat batu tersebut diperkirakan mencapai 20 ton perbuahnya. Bentuk ini mengingatkan kita pada Stonehenge di UK. Pada bongkahan granit ada tulisan dalam delapan bahasa – di antaranya bahasa hieroglif Mesir, Hindi dan Swahili – dengan instruksi agar yang selamat membangun kembali peradaban baru di bumi. Hingga saat ini belum ada keterangan tentang siapa pembuat dan tujuan didirikannya batu batu tersebut.


Keterangan:

1. Monumen ini terletak di titk tertingi Elbert County, dimaksudkan untuk mengikuti pergerakan matahari dari timur ke barat sepanjang tahun.
2. Pada saat equinox (keadaan dimana kemiringan sumbu bumi jauh dari matahari, matahari tepat berada diatas khatulistiwa), pengunjung yang berada pada sebelah barat dari batu tengah yang terdapat seperti lubang horizontal (gambar no 2) dapat melihat matahari terbit dari horizon.
3. Terdapat lubang sebesar mata yang terdapat pada batu tiang yang ditengah. Jika kita melihat dari arah selatan melalui lubang itu meuju langit, maka akan nampak Polaris atau Bintang Utara (gambar no 3).
4. Terdapat juga lubang berdiameter 7/8 inchi yang terletak di batu paling atas (batu yang horizontal). Lubang ini dapat menunjukkan waktu secara tepat. Jika sinar matahari yang melewati batu tersebut tepat berada ditengah batu tiang, maka saat itulah tengah hari.

Selasa, 12 Juli 2011

Pulau Jeju

 

Pulau Jeju atau Cheju (Hanja 濟州特別自治道, Jeju Teukbyeol Jachido), adalah pulau yang terletak di ujung semenanjung Korea dan sangat dekat dengan Jepang.

Pulau Jeju atau Jeju-do dalam bahasa Korea, adalah satu-satunya provinsi berotonomi khusus (special self-governing province) di Korea Selatan. Pulau Jeju terletak di Selat Korea sebelah barat daya Provinsi Jeollanam-do, yang dahulunya merupakan satu provinsi yang sama sebelum terpisah pada tahun 1946. Ibukota Jeju adalah Jeju City.

Pulau Jeju adalah pulau wisata paling terkenal di Korea, bahkan orang Korea menyebut dengan istilah "Pulau Bali"-nya Korea. Di Pulau tersebut terdapat Gunung Halla, yaitu gunung tertinggi di Korea Selatan. Pulau Jeju merupakan wilayah yang paling hangat dan pada musim dingin sangat jarang turun salju, sehingga tanaman-tanaman yang biasanya tumbuh di daerah subtropis bisa bertahan hidup.

Karena suasananya yang romantis, Pulau Jeju juga menjadi tempat tujuan berbulan madu para pasangan baru.

Berikut adalah beberapa tempat yang tak boleh Anda lewati saat berkunjung ke Pulau Jeju:
 
1. Gunung Halla – Di Jeju ada gunung tertinggi di Korea Selatan yaitu Halla yang terletak tepat di tengah pulau ini. Di gunung setinggi 1.950 meter ini, Anda dapat melakukan pendakian. Saat musim dingin, gunung ini akan terlihat indah karena tertutup oleh putihnya salju. Sementara itu, di musim panas, puncak gunung yang disaput kabut tipis menghadirkan nuansa romantis. Inilah yang membuat Pulau Jeju menjadi destinasi yang popular di kalangan kaum muda Korea yang ingin menikmati masa bulan madu mereka. Di area ini, kita akan menemukan kuda khas Jeju yang berukuran kecil, tapi tampilannya seperti kuda Barat. 



2. Pantai Jungmun – Pantai ini terletak tepat di Jeju Jungmun Resort. Yang membuat pantai ini unik adalah pasirnya (Jinmosal) yang berwarna-warni, hitam, putih, dan merah. Di pantai ini, Anda juga dapat melakukan aktivitas air seperti ski air dan berselancar. Suasana pantai yang tak terlalu ramai, menjadikannya semakin romantis. Tak mengherankan banyak film dan iklan yang menjadikan lokasi ini sebagai latar belakangnya. 


3. Museum Haenyeo – Wanita Jeju sejak dulu hingga kini terkenal akan ketangguhannya, terutama dalam kegiatan menyelam. Dengan keahliannya itu, mereka bahkan kerap dijuluki ‘putri duyung’. Dengan luwes, para haenyo (penyelam wanita) menyelam untuk mengambil mutiara dan kerang, tanpa mengenakan perlengkapan selam. Mereka bisa menyelam ke kekedalaman lautan dalam waktu yang cukup lama. Para wanita itu sudah berumur, bahkan ada yang di atas 50 tahunan. Sayangnya, sekarang semakin sedikit wanita Jeju yang mau melakoni pekerjaan itu karena mereka menganggap menyelam adalah hal yang sulit. Maka itulah kini kebanyakan haenyo adalah wanita paruh baya. Untuk mengetahui lebih banyak mengenai haenyo, Anda dapat mengunjungi museumnya yang selain menunjukkan sejarah haenyo, juga memperlihatkan kemajuan industri perikanan pulau itu. Museum ini pun memiliki arsitektur indah dan bentuk yang menarik. 


4. Bunjee Artpia – Ada juga Bunjae Artpia, taman yang memamerkan berbagai jenis bunga dan tumbuhan di dalam pot. Lebih 1.000 spesies tumbuhan ditanam di sana. Setiap harinya, para wisatawan bisa melihat sekitar 700 jenis tumbuhan yang didatangkan dari berbagai negara. Saking populernya, Presiden Cina Jiang Zemin bersedia menyempatkan diri berkunjung ke taman ini pada November 1995.



Tak hanya ini, masih banyak objek wisata di Pulau Jeju. Untuk berwisata ke Pulau Jeju, Anda harus menempuh perjalanan 1 jam dengan pesawat terbang dari Seoul atau 11 jam dari Busan (Pusan) menggunakan kapal feri. Ada juga penerbangan langsung dari Jepang (Tokyo, Osaka, Nagoya, Fukuoka), Shanghai, dan Hong Kong.

Jumat, 08 Juli 2011

Patung Putri Duyung "Arria"


Kota Skotlandia dari Cumbernauld baru-baru ini menjadi "host". Ada sebuah patung putri duyung yang indah menjadi penjaga pintu masuk kota. 

Berdiri di atas 33ft, patung ini seluruhnya terbuat dari logam dan menggambarkan putri duyung empat yang mempunyai 4 tangan yang indah, dengan dua tangan terentang ke luar, seolah-olah melindungi kota, dan dua lainnya mengangkat nama tail.


Putri duyung ini bernama Arria dan ia dirancang oleh pematung Inggris bernama Andy Scott.
 
Tontonan yang sebenarnya dimulai pada malam hari sebagai patung fitur sebuah rig lampu warna-warni dalam struktur itu bahwa semua menyala, menempatkan Arria dalam "cahaya" baru.

  

 

Biaya untuk membuat patung mencapai hingga sekitar $ 400.000, tapi pemerintah setempat berharap putri duyung akan keberuntungan dan pesona bagi kota.  

 

4 Patung Tangan Raksasa Yang Menyeramkan

Ada banyak monumen berbentuk tangan di dunia ini, kebanyakan semua monumen tersebut seperti hendak menggapai langit di atasnya seolah-olah ingin lepas dari kehidupan di bawah tanah. Beberapa bahkan tampak menyeramkan, ini adalah 4 monumen berbentuk tangan yang terbaik dari seluruh dunia.

1. Mano del Desertio


Monumen setinggi 11 meter ini bernama Mano del Desertio yang dapat ditemukan terbenam dalam pasir di padang pasir Atacama, Chile. Berada 75 km ke arah Selatan Antofagasta. Monumen ini sudah ada sejak tahun 1992 dan terbuat dari kombinasi besi dan semen, tangan raksasa ini di desain dan dibangun oleh pemahat dari chile bernama Mario Irarrazabal, orang yang juga membuat Monumen ‘The Drowned’ yang akan dibahas setelah ini. 

2. The Drowned


Monumen ini juga didesain oleh Mario Irarrazabal pada tahun 1982, dibangun untuk memperingatkan orang-orang tentang bahaya tenggelam di Punta del Este, Uruguay, dan saya yakin monumen ini pasti akan membuat orang-orang menjauhi air .

3. Monumen Tangan di Antah Berantah Saskatoon


Monumen ini sulit dicari informasi detailnya, yang pasti anda dapat menemukannya di suatu tempat di Saskatoon, Canada, dekat universitas setempat. Pembuat monumen ini juga tidak diketahui, yang jelas monumen ini sungguh mengerikan .

4. Hand of Harmony


Monumen ini adalah salah satu dari monumen di pantai Homigot di Korea Utara, meskipun negara komunis ini terkenal sangat tertutup akan tetapi monumen ini cukup terkenal. Terbuat dari perunggu dan granite pada tahun 1999 dan merupakan simbol “perjuangan dan semangat dari semua warga Korea untuk mengejar hidup yang lebih baik”.

Selasa, 05 Juli 2011

10 Jembatan Terpanjang Di Dunia

 Ada beberapa versi daftar jembatan terpanjang di dunia. Ternyata definisi jembatan itu sendiri berbeda. Menurut versinya Wikipedia, jembatan terpanjang di dunia adalah Bang Na Expressway di Thailand yang panjangnya mencapai 54 KM.

 Bang Na Expressway

Sementara versi lain memasukkan sebuah jembatan kedalam daftar terpanjang hanya bisa keseluruhan ruas jembatan berada diatas air. Nyatanya Bang Na Expressway sebagian besar  panjangnya berada didaratan dan lebih cocok disebut sebagai viaduct dibandingkan dengan jembatan
.

Bila yang dimaksud adalah jembatan dengan keseluruhan ruas berada di atas air, maka daftar 10 jembatan terpanjang di dunia adalah :

1. Lake pontchartrain, Panjang 38.420 M terdapat di Lousiana New Orleans, Amerika.




2. Bridge donghai, Panjang 32.500 M, Jembatan terpanjang di Asia dan juga jembatan terpanjang yang melintasi lautan, terletak di Shanghai China.




3. King Fahd Causeway, Panjang  M, melintasi bendungan yang menghubungkan antara Saudi Arabia dan Bahrain.




4. Chesapeake Bay Bridge, Panjang 24.140 M, melintasi teluk Chesepake di Maryland Amerika.


5. Vasco da Gama bridge, Panjang 17.200 M, jembatan terpanjang di daratan Eropa yang melintasi sungai-sungai di kota Lisbon Purtugal




6. Penang Bridge, Panjang 13.500 M, menghubungkan antara Pulau Penang dan daratan Malaysia.




7. Rio Bridge – Niteroi, Panjang 13.290 M, Menghubungkan kota Rio de Janeiro di Brazil dan Niteroi.




8. Union Bridge, Panjang 12.900 M, menghubungkan antara pulau Prince Edward dengan dataran New Brunswick di Kanada.




9. San Mateo – Bridge Hayoard, Panjang 11.265 M, melintasi teluk California, San Franscisco Amerika.









10. Seven-mile bridge, Panjang 10.887 M menghubungkan antara Teluk Meksiko dengan daratan di Florida Amerika Serikat.



Sejalan dengan pembangunan disetiap negara yang begitu cepat, maka tentunya daftar diatas akan berubah dalam tahun-tahun mendatang. Sebagai contoh, kandidat untuk jembatan terpanjang akan segera dipecahkan oleh The Beijing-Shanghai Express Railway yang panjangnya mencapai 164 KM. Selanjutnya sebagai negara kaya minyak, maka Qatar dan Bahrain juga akan membangun jembatan yang diberi nama Qatar Bahrain Bridge dengan panjang mencapai 40 KM.

Sementara itu untuk Jembatan paling luas dan paling lebar di dunia ada di Sydney harbor bridge, Australia. Terdapat 16 jalur mobil, 8 jalur di tingkat bawah dan 8 jalur di tingkat atas.

Katedral Santo Basilius



Katedral Santo Basilius adalah sebuah gereja yang mempunyai banyak atap yang berbentuk kerucut di Lapangan Merah di Moskow yang secara tradisional dipandang sebagai simbol posisi unik Rusia antara Eropa dan Asia. Bangunan ini merupakan sebuah gereja ortodoks Rusia yang menampilkan warna-warni cerah kubah-kubah lancip yang menjulang ke satu titik. Kubah-kubah menyerupai bawang aneka warna itu merupakan bagian dari pemandangan udara Kremlin, Moskow.


Pembangunan katedral ini diprakarsai oleh Ivan Sang Perkasa dan dibangun antara tahun 1555 dan 1561 di Moskow untuk memperingati direbutnya Kekhanan Kazan. Pada tahun 1588, Tsar Fedor Ivanovich menambahkan sebuah kapel di sisi timur di atas kuburan Basil yang diberkati (Yurodivy Vassily Blazhenny), seorang Santo Ortodoks Rusia yang dijadikan sebagai nama katedral ini.

Katedral St. Basil terletak di ujung sebelah tenggara Lapangan Merah, (55°45′08.88″LU,37°37′23.00″BT),
persis di seberang Menara Spasskaya dari Kremlin.

Menara Spasskaya

Bangunan ini tidak begitu besar, dan terdiri dari sembilan kapel dibangun dengan fondasi tunggal. Rancangan katedral ini mengikuti gereja-gereja beratap kerucut pada masa yang sama, khususnya Gereja Kenaikan di Kolomenskoye (1530) dan Gereja Pemenggalan Kepala St. Yohanes Pembaptis di Dyakovo (1547).

Di sebuah taman di depan Katedral berdiri sebuah patung tembaga yang memperingati Dmitry Pozharsky dan  Kuzma Minin, yang mengumpulkan pasukan relawan Rusia dalam menghadapi para penyerbu Polandia pada masa kesusahan pada akhir abad ke-17 dan awal abad ke-18. Patung ini mulanya dibangun di pusat Lapangan Merah, namun pemerintah Soviet merasa patung itu menghalangi parade dan karenanya memindahkannya ke depan Kaetral pada 1936.

Konsep awal Katedral ini adalah sebuah kumpulan kapel, masing-masing dipersembahkan kepada setiap santo yang hari pestanya jatuh pada saat Tsar menang dalam suatu pertempuran. Namun pembangunan sebuah menara tunggal mempersatukan ruang-ruang ini menjadi satu katedral. Menurut legenda, Ivan memerintahkan agar sang arsitek, Postnik Yakovlev, dijadikan buta agar ia tidak membangun bangunan yang lebih indah untuk orang lain.

Belakangan muncul spekulasi bahwa unsur-unsur tertentu dari monumen-monumen Timur Lenk di Samarkand atau unsur dari masjid Qolsharif di Kazan digambarkan di katedral ini, karena masjid ini adalah lambang dari Kekhanan Kazan. Namun rupa asli masjid itu sendiri tidak diketahui.

Senin, 04 Juli 2011

Song :: Reason by Vanness Wu


LYRIC

午前3時に君からのmessage 静けさ舞う部屋の真ん中で
僕の脳裏に蘇るあの日 こんなにも愛してるのに…

(I want your love… love… love…
I want your love… love… love…)

膝を抱えてこの胸突き刺す どこにいたの?そんなの聞けない
一瞬で崩れるもろい関係 こんなにも愛していたのに…

So? 繋ぎ止めるの? 視線をそらし微笑んだ
気づかないふり 繋ぎ止めるの?
僕の知らない君 息もできないよ

言葉無くして何も見えない ただ体で感じるため息
僕の脳裏に蘇るあの日 こんなにも愛してるのに…

(I want your love… love… love…
I want your love… love… love…)

いつから僕はきづいてたんだ? 創られた君のその瞳に
一瞬で崩れるもろい関係 こんなにも愛していたのに…

So? 繋ぎ止めるの? 視線をそらし微笑んだ
気づかないふり 繋ぎ止めるの?
僕の知らない君 息もできないよ

こんなにも愛していたのに…

So? 繋ぎ止めるの? 視線をそらし微笑んだ
気づかないふり 繋ぎ止めるの?
僕の知らない君 息もできないよ

(I want your love… love…
I want your love… love…
I want your love… love…
I want your love…)

Candi Prambanan



Candi Rara Jonggrang atau Lara Jonggrang yang terletak di Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Candi ini terletak di pulau Jawa, kurang lebih 20 km timur Yogyakarta, 40 km barat Surakarta dan 120 km selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Rara Jonggrang terletak di desa Prambanan yang wilayahnya dibagi antara kabupaten Sleman dan Klaten.
Candi ini dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi pada masa pemerintahan dua raja, yakni: Rakai Pikatan, raja kedua wangsa Mataram I atau Balitung Maha Sambu, semasa wangsa Sanjaya. Tidak lama setelah dibangun, candi ini ditinggalkan dan mulai rusak.
 
Ada sebuah legenda yang selalu diceritakan masyarakat Jawa tentang candi ini.


Alkisah, lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai Roro Jonggrang. Karena tak mencintai, Jonggrang meminta Bondowoso membuat candi dengan 1000 arca dalam semalam. Permintaan itu hampir terpenuhi sebelum Jonggrang meminta warga desa menumbuk padi dan membuat api besar agar terbentuk suasana seperti pagi hari. Bondowoso yang baru dapat membuat 999 arca kemudian mengutuk Jonggrang menjadi arca yang ke-1000 karena merasa dicurangi.

Pada tahun 1733, candi ini ditemukan oleh CA. Lons seorang berkebangsaan Belanda, kemudian pada tahun 1855 Jan Willem IJzerman mulai membersihkan dan memindahkan beberapa batu dan tanah dari bilik candi. beberapa saat kemudian Isaac Groneman melakukan pembongkaran besar-besaran dan batu-batu candi tersebut ditumpuk secara sembarangan di sepanjang Sungai Opak. Pada tahun 1902-1903, Theodoor van Erp memelihara bagian yang rawan runtuh. Pada tahun 1918-1926, dilanjutkan oleh Jawatan Purbakala (Oudheidkundige Dienst) di bawah P.J. Perquin dengan cara yang lebih metodis dan sistematis, sebagaimana diketahui para pendahulunya melakukan pemindahan dan pembongkaran beribu-ribu batu tanpa memikirkan adanya usaha pemugaran kembali.Pada tahun 1926 dilanjutkan De Haan hingga akhir hayatnya pada tahun 1930. Pada tahun 1931 digantikan oleh Ir. V.R. van Romondt hingga pada tahun 1942 dan kemudian diserahkan kepemimpinan renovasi itu kepada putra Indonesia dan itu berlanjut hingga tahun 1993.
Banyak bagian candi yang direnovasi, menggunakan batu baru, karena batu-batu asli banyak yang dicuri atau dipakai ulang di tempat lain. Sebuah candi hanya akan direnovasi apabila minimal 75% batu asli masih ada. Oleh karena itu, banyak candi-candi kecil yang tak dibangun ulang dan hanya tampak fondasinya saja.
Sekarang, candi ini adalah sebuah situs yang dilindungi oleh UNESCO mulai tahun 1991. Antara lain hal ini berarti bahwa kompleks ini terlindung dan memiliki status istimewa, misalkan juga dalam situasi peperangan

Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Asia Tenggara, tinggi bangunan utama adalah 47m.

Kompleks candi ini terdiri dari 8 kuil atau candi utama dan lebih daripada 250 candi kecil.

Tiga candi utama disebut Trisakti dan dipersembahkan kepada sang hyang Trimurti: Batara Siwa sang Penghancur, Batara Wisnu sang Pemelihara dan Batara Brahma sang Pencipta. Ketiga candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Garuda untuk Wisnu, dan Angsa untuk Brahma. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi.

Candi pendamping yang cukup memikat adalah Candi Garuda yang terletak di dekat Candi Wisnu.

Candi Garuda

Candi ini menyimpan kisah tentang sosok manusia setengah burung yang bernama Garuda. 


Garuda merupakan burung mistik dalam mitologi Hindu yang bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah, berparuh dan bersayap mirip elang. Diperkirakan, sosok itu adalah adaptasi Hindu atas sosok Bennu (berarti 'terbit' atau 'bersinar', biasa diasosiasikan dengan Dewa Re) dalam mitologi Mesir Kuno atau Phoenix dalam mitologi Yunani Kuno. Garuda bisa menyelamatkan ibunya dari kutukan Aruna (kakak Garuda yang terlahir cacat) dengan mencuri Tirta Amerta (air suci para dewa).

Candi Siwa

Candi Siwa di tengah-tengah, memuat empat ruangan, satu ruangan di setiap arah mata angin. Sementara yang pertama memuat sebuah arca Batara Siwa setinggi tiga meter, tiga lainnya mengandung arca-arca yang ukuran lebih kecil, yaitu arca Durga, sakti atau istri Batara Siwa, Agastya, gurunya, dan Ganesa, putranya.
Arca Durga juga disebut sebagai Rara atau Lara/Loro Jongrang (dara langsing) oleh penduduk setempat.
Dua candi lainnya dipersembahkan kepada Batara Wisnu, yang menghadap ke arah utara dan satunya dipersembahkan kepada Batara Brahma, yang menghadap ke arah selatan.
 
Lalu relief di sekeliling dua puluh tepi candi menggambarkan wiracarita Ramayana. Versi yang digambarkan di sini berbeda dengan Kakawin Ramayana Jawa Kuna, tetapi mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan melalui tradisi lisan. Selain itu kompleks candi ini dikelilingi oleh lebih dari 250 candi yang ukurannya berbeda-beda dan disebut perwara. Di dalam kompleks candi Prambanan terdapat juga museum yang menyimpan benda sejarah, termasuk batu Lingga batara Siwa, sebagai lambang kesuburun.

Chocolate Hills



Chocolate Hills merupakan objek wisata paling terkenal di Bohol.



Chocolate Hills terdiri dari sekitar 1.268 timbunan rumput kering berbentuk kerucut-bukit dengan ketinggian berkisar 40-120 meter.

Dengan dikelilingi oleh pasir murni dan air jernih, kini Chocolate Hills telah digambarkan sebagai karya alam.

Ada dua cara untuk melihat Chocolate Hills. Salah satunya adalah dengan pergi ke kompleks Chocolate Hills yang dapat ditemukan di Carmen, Bohol. Cara lain untuk melihat adalah dengan pergi ke daerah  penduduk setempat  yang di sebut dengan puncak Sagbayan.