Look This Site and See This World !!!

Selasa, 05 Juli 2011

Katedral Santo Basilius



Katedral Santo Basilius adalah sebuah gereja yang mempunyai banyak atap yang berbentuk kerucut di Lapangan Merah di Moskow yang secara tradisional dipandang sebagai simbol posisi unik Rusia antara Eropa dan Asia. Bangunan ini merupakan sebuah gereja ortodoks Rusia yang menampilkan warna-warni cerah kubah-kubah lancip yang menjulang ke satu titik. Kubah-kubah menyerupai bawang aneka warna itu merupakan bagian dari pemandangan udara Kremlin, Moskow.


Pembangunan katedral ini diprakarsai oleh Ivan Sang Perkasa dan dibangun antara tahun 1555 dan 1561 di Moskow untuk memperingati direbutnya Kekhanan Kazan. Pada tahun 1588, Tsar Fedor Ivanovich menambahkan sebuah kapel di sisi timur di atas kuburan Basil yang diberkati (Yurodivy Vassily Blazhenny), seorang Santo Ortodoks Rusia yang dijadikan sebagai nama katedral ini.

Katedral St. Basil terletak di ujung sebelah tenggara Lapangan Merah, (55°45′08.88″LU,37°37′23.00″BT),
persis di seberang Menara Spasskaya dari Kremlin.

Menara Spasskaya

Bangunan ini tidak begitu besar, dan terdiri dari sembilan kapel dibangun dengan fondasi tunggal. Rancangan katedral ini mengikuti gereja-gereja beratap kerucut pada masa yang sama, khususnya Gereja Kenaikan di Kolomenskoye (1530) dan Gereja Pemenggalan Kepala St. Yohanes Pembaptis di Dyakovo (1547).

Di sebuah taman di depan Katedral berdiri sebuah patung tembaga yang memperingati Dmitry Pozharsky dan  Kuzma Minin, yang mengumpulkan pasukan relawan Rusia dalam menghadapi para penyerbu Polandia pada masa kesusahan pada akhir abad ke-17 dan awal abad ke-18. Patung ini mulanya dibangun di pusat Lapangan Merah, namun pemerintah Soviet merasa patung itu menghalangi parade dan karenanya memindahkannya ke depan Kaetral pada 1936.

Konsep awal Katedral ini adalah sebuah kumpulan kapel, masing-masing dipersembahkan kepada setiap santo yang hari pestanya jatuh pada saat Tsar menang dalam suatu pertempuran. Namun pembangunan sebuah menara tunggal mempersatukan ruang-ruang ini menjadi satu katedral. Menurut legenda, Ivan memerintahkan agar sang arsitek, Postnik Yakovlev, dijadikan buta agar ia tidak membangun bangunan yang lebih indah untuk orang lain.

Belakangan muncul spekulasi bahwa unsur-unsur tertentu dari monumen-monumen Timur Lenk di Samarkand atau unsur dari masjid Qolsharif di Kazan digambarkan di katedral ini, karena masjid ini adalah lambang dari Kekhanan Kazan. Namun rupa asli masjid itu sendiri tidak diketahui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar